Hari jumat lalu, aku melepaskan lelah hari itu dengan mengunjungi rumah kakekku di Singosari. Hari itu terasa spesial karena aku menghabiskan malam itu dengan menemani nenek ku yang sedang sakit. Sedikit cerita, nenek ku menderita sakit stroke. Seperti yang kita ketahui penyakit stroke itu menyebabkan kelumpuhan pada sejumlah anggota tubuh.
Malam itu, sebenarnya aku sudah mau tidur tapi tiba- tiba nenekku teriak- teriak seperti mau ngomong sesuatu. Aku sich sebenarnya cuek gak mau ngurusin tapi kok aku tunggu- tunggu kakekku kok gak ngerespon. Setelah lama menunggu, akhirnya aku coba masuk ke kamar nenekku. Kalian tahu gak apa yang terjadi???
Pertama kali masuk ke kamarnya, reaksi yang kuterima adalah sebuah penolakan. Nenekku dari body languagenya menandakan bahwa ia tak ingin aku ada disana saat itu. Bahkan, ketika aku coba memegang tangannya, nenekku meronta mencoba melepaskan tangannya dari genggamanku. Tapi, aku pun juga berusaha agar ia bisa menerima kehadiranku. Akhirnya setelah melalui perjuangan yang lumayan kuat("lebay"), aku berhasil tetap berada dikamarnya nenekku.
Setelah kejadian itu, aku duduk disamping nenekku. Ia masih tetap teriak- teriak hendak mengatakan sesuatu tapi apa ada aku tak bisa mengerti apa yang hendak ia katakan. Akhirnya, aku mencoba langkah lain. Aku berusaha untuk ngobrol dengannya. Mulai dech aktingku...pertama, aku bercerita tentang masa kecilku dengannya, saat ia sering membuatkan aku sarapan tempe penyet dan dendeng sapi...tapi, sepertinya saat itu ia sedang tidak ingin mengenang romantisme bersamaku. Aku tak kehilangan akal, aku coba cara lain. Kali ini, aku berusaha menenangkannya dengan bercerita tentang anak-anaknya, tapi yang terjadi malah sebaliknya, ia malah semakin keras berteriak..Akhirnya, aku dengan sedikit kepasrahan aku mencoba cara terakhir, aku mulai berjanji untuk mengajaknya jalan- jalan denganku esok hari. Ternyata cara ini mujarad. Nenekku akhirnya berhenti berteriak, lalu aku mulai lagi berakting didepannya. Hal yang sungguh mengkagetkan aku saat aku lagi bercerita adalah tiba-tiba nenekku memegang tanganku seakan mengatakan supaya aku tetap berada disisinya malam ini. Dan memang aku menemaninya malam itu sampai ia melepas tangannya dari tanganku, dan ia melakukannya saat jam udah menunjukkan pukul 02.00 pagi hari. Saat itu barulah aku bergegas tidur..
Keesokan harinya, aku bangun teruz makan(ga sempat mandi..hehehe), langsung dech tancap gas kembali ke kost soalnya ada kegiatan bareng teman. Tahu gak, waktu masih ditengah jalan, barulah aku ingat kalu ternyata aku mempunyai janji dengan nenekku. Sumpah, nyesel banget ga bisa tepatin janji, kayaknya aku telah berbohong kepada nenekku. Tapi, aku akan membayar utangku itu lain waktu(janji seorang cucu!!)..hohoho. Tahu gak, pengalaman ini adalah pengalaman yang indah karena aku tak tahu kapan lagi aku dapat bersamanya, mendengar setiap katanya yang sebenarnya tidak dapat ku mengerti, tapi, setidaknya aku sudah pernah menemaninya sampai ia tertidur pulas diranjangnya..
pertanyaan terakhir, kapan terakhir kali kamu menghabiskan waktu bersama nenekmu??
LUV U Grandma!!